PERANG BINTANG


Hmmm,, gini nih kalau lagi pengen nulis, lagi asik baca bukunya Dewie Sekar yang Perang Bintang pun jadi gak konsen. Ini gara-gara di paragraf dlam buku itu ada kalimat gini “jatuh cinta bukan soal mau atau gak mau”. Tahu maksudnya?
Itu artinya kita tidak bisa mengatur kapan atau dengan siapa kita bakalan jatuh cinta. Dan tahu kah kalian itu yang aku cemaskan saat ini. Seperti postingan blog yang judulnya “Kosong”, harusnya kalian tahu bahwa aku tidak merasakan apapun (read: cinta) kepada siapapun saat ini. Masalahnya entah kenapa saat ini aku sangat amat very merasakan lagi yang namanya cinta. I can say that i need love right now. It’s like emergency for me. Aku tahu ini bakalan terlihat lebay. But, that’s the fact.
Dan ini yang bikin aku kesal ama cinta. Dulu waktu aku  lagi suka sama seseorang, it was going worse day to day. Then, i couldn’t catch my love, never spent time together, and my heart’s broken. Sekarang. SEKARANG  saat aku sembuh dari patah hati selama lebih dr 5 tahun, aku tidak merasakan apa-apa. Mati rasa.
Oh shit,, pasti aku keliatan lebay, alay, galau. F*ck buat cinta!!!!!
Tahu kenapa aku malah lebih nulis di blog daripada curhat sama teman, karena sebenarnya teman aku yang paling akrab dan menjadi “tempat sampah” –ku sudah bisa dijamin bosan dengan cerita yang itu itu melulu. Nah, walaupun curhat di blog  merupakan curhat yang dipublikasikan, dan sekilas terlihat alay but it’s okay for me. Persetan buat mereka yang ngatain aku. Toh mereka gak ngasi makan. (betapa rendahnya hidupku, brarti kalau ada yang ngasi makan, tuh orang bisa ngatain aku sepuas-puasnya).

Dilema Kere

tau seberapa menderitanya kalau anda tidak memegang uang sepeser pun? itu sangat berat.

f*ck buat orang2 gombal yang bilang gini:
aku gak apa2 gak punya uang sepeser pun asalkan kamu ada di samping aku
bullshit tau gak? gak bakalan bisa ngapa2in kita kalau gak megang uang sepeser pun. yahh bayangin aja sekarang, skrg kalian lagi sama pacar kalian, trus duduk berdua di rumah. cuma ngobrol, ditemani air putih. trus begitu selesai kalian cuma ngantar pacar kalian sampai depan pagar, karena kalau ngantar sampai rumah dijamin kalian bakal dorong motor waktu pulangnya. karena apa? karena gak punya uang buat ngisi bensin.

see?!!

trus susah tau gak kalo pas gak ada uang, diajak keluar makan sama teman? galau banget tau gak. sisi kepribadian aku yang sejujurnya "pemakan segala" tentu aja pengen menghalalkan segala cara buat ikut mereka, termasuk menebalkan muka beberapa senti saat minta traktir sama mereka.(bang kesian bang, blum makan pizza 3 hari bang) , tapi sisi kepribadian aku yang sok jaim dan alim yang sebnarnya aku gak erlalu suka ini harus rela bilang "eh, maaf ya. aku lagi ada kerjaan nih" atau "sorry guys, capek nih seharian gak berhenti kegiatannya" or another reason.

nah yang aku heran, sebenarnya aku sejenis atau semacam atau mungkin seekor manusia #kalau manusia punya ekor# (sebenrnya punya ekor di depan *ups) yang sangat sangat sangat dekat dengan kata *BOROS*. punya uang dikit langsung di abisin, dapat honor dikit langsung di abisin, dikasi uang dikit langsung diabisin. coba kalo banyak, kan gak langsung abis.


Umi (emak) pernah bilang jangan ngukur segalanya dengan uang. Aku setuju banget, susah kalau pas mau ngukur panjang meja dengan uang. misalanya panjang meja dosen difakultas hukum untan rata-rata 10 lembar 3 lipatan uang Rp 10.000. kan susah!!!!

tau gak yang lebih galau lagi? waktu kita dilanda DILEMA KERE ini, status kita ialah pengangguran. kalian kira gmpang cari pekerjaan? SUSAH!! sama susahnya dengan nyari kekurangan di wajahnya Angelina Jolie. hmmm ketika kalian dapat gelar sarjana atau diploma, tanpa disadari gengsi didalam diri kita meningkat sedikit ke level atas. mulai pilih2 kerjaan yang sesuai gelar. gak mau kerja di mall. padahal sebenarnya, mereka yang kerja di mall menurutku 80% lebih berpengalaman kerja dari kalian (maaf, kita).

DILEMA KERE ini juga berpengaruh pada peningkatan tingkat Sensitifitas pada diri. senggol dikit, bacok. hahaha. tapi emang bener. bisa dibilang Dilema kere = Menstruasi pada wanita.
misalnya gini, ke warung mau beli indomeie. nah trus uang nya ternyata kurang. dikarenakan saya agak gengsi kalau yang namanya ngutang jadi saya berusaha berngosiasi (read: nawar harga)
aku  : kak, indomie *******(sensor iklan) ini berapa?
PW (penjaga warung): 1400 dek.
aku  : ah mahal banget kak, 1000 ya?
PW  : kamu gak lagi nawar kan dek? >>mulut terbuka<<
aku  : gak kok, negosiasi aja
PW : oohh,, kalo seribu mesti makan di sini dek
aku  : >>muka cerah<< hmmm beneran kak..? boleh deh
PW  : sebntar ya.
2 menit kemudian
PW : nih >> sambil bawa mangkok yang indominya udah segede cacing bunting<< anak saya gak abis makannya tadi pagi.
aku  : >>marah dong ya<< maksudnya apa nih? kakak kira saya gak bisa beli? nih serebu, 400 nya besok.


KOSONG


Bagaimana aku bisa merasa kosong?
Aku kira manusia tak akan pernah kehilangan cinta di hati mereka. But i do. Aku merasakannya saat ini. Aku kosong. Aku berani bersumpah kalau saat ini aku tidak trauma untuk jatuh cinta hanya karena aku gagal sebelum ini. Aku hanya tidak tahu harus jatuh cinta dengan siapa. I am lookin for a thing that i never know what the thing is.
Aku lari kesana kemari untuk mencari tahu apa aku bisa jatuh cinta di setiap tempat aku berhnti. Hasilnya hanya lelah. Aku tidak pernah tahu membuat diriku “benar-benar” jatuh,,bukan jatuh yang direkayasa. Aku sudah lupa bagaimana rasanya jatuh cinta, karena itu sudah bertahun-tahun yang lalu. Akhir-akhir ini yang aku rasakan hanya “jatuh” (dengan luka, bukan cinta).
Dan percayalah, merasa kosong seperti ini sangat tidak enak jika kalian sedang berstatus pengangguran karena tak ada satu pun hal yang bisa kalian kerjakan sebagai pengalih perhatian. Temanku menawarkan pilihan.
A.  Kau kembali kepada cintamu yang lama, dan mulai merasakan sakit itu.
B.   Go out and find a million out there. And pleaseeeeeeee, don’t be a galauers!
I will never choose A, and i have choosen B and f*ck for my friend because i can find even a one of million like he said. And shit, aku bukan sedang galau. Aku hanya....galau!
Tapi pada intinya aku merasa aneh dengan fenomena ini, bahwa aku bisa merasa sekosong ini. Aku yang dari dulu memiliki pemahaman bahwa setiap manusia selalu diberikan satu cinta yang tidak bakal pernah hilang dalam hatinya. Now i am doubt with my words.
Hanya sekedar saran, bagi orang-orang yang sedang patah hati, jangan pernah kalian percaya bahwa kalian tak akan pernah bisa melupakannya. Percayalah!!! (karena aku sudah mengalaminya) cinta bisa hilang. (read: hilang tanpa bekas) jadi saranku, sebelum mereka benar-benar hilang tanpa bekas cari cadangan. Find out!