Ketika kita sampai..
Terkadang kita lupa kisah perjalanannya
Dimana, kapan dan bagaimana itu dimulai
Seringkali pupus bersama semu-nya euphoria

Hey..biarkan ini semua dikenang dengan indah
Sedih, dendam dan luka hanyalah bumbu dari canda, tawa dan bhagia
Biarkan ini bersarang di buku usang penuh cerita
yang ketika dibuka, dengan bangga kita berkata:
“Nak, ayah ada di sana bersama mereka”
Atau mungin..
“Ibu pernah berteriak kencang kepada mereka”
Tapi itu diceritakan dengan sumringah di wajah
Dengan rindu untuk kembali bersama
Membentuk memori yang memang tak ada habisnya. Takkan pernah.