"BUNTU" (gak tahu mau nulis apa)
00.35
Diposting oleh HOST
Sebuah garis berkelip di laptopku dan battery alert di kanan bawah layar
menandakan 2 jam sudah aku menatap kosong kepadanya. Tak keluar satu kata pun.
Bahkan satu huruf. Ide itu liar beberapa saat yang lalu, bagai tak sabar
dikeluarkan satu persatu. Tapi kini hanya sebuah tatapan buntu. Yang tersisa
hanyalah cahaya laptop di kamarku yang gelap dan dengung mesin laptop tuaku.
Tua? Ya, tua. Ini merupakan laptop second yang dibeli ayahku dan kini
menjadi hak milikku setelah 3 Tahun mengabdi di bawah jari Ayah. Aku biasanya
menulis tanpa laptop. Manual. Lebih alami menurutku. Walaupun pada akhirnya
butuh kerja keras untuk membaca tulisanku. Tapi aku tak pernah mendapatkan ini
terjadi padaku. Benar-benar buntu.
Garis di layar itu seolah tak lelah berkelip memberi tanda kepadaku untuk
menggerakkannya, membantunya mengeluarkan kata-kata yang biasanya mengalir
begitu saja. Seolah aku tak berguna, tak mempunyai daya untuk mengeluarkan
sebuah kata. Aku harus mulai dengan apa?
Garis itu terus saja berkelap-kelip, seperti pelari yang mengambil
ancang-ancang menunggu peluit sang wasit. Tapi fase itu tak pernah berjalan,
peluit tak pernah berbunyi, pelari tetap di garis start dan terus saja bersiap
dengan posisi yang mantap. Garis itu berkelap-kelip dan tak berhenti berkelip,
seperti ideku sebelum buntu. Tapi sekarang buntu. Dan hanya buntu.
This entry was posted on October 4, 2009 at 12:14 pm, and is filed under
. Follow any responses to this post through RSS. You can leave a response, or trackback from your own site.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar