aku begitu gelisah
antara nyata dan maya
antara fakta atau khayalanku saja

aku benci fakta tapi tetap ada
khayalanku pun hanya sebatas asa

lalu bagaimana kalu iya?
 takkan pernah bisa berubah
kalaupun bisa tetap membekas jejaknya

dan bagaimana mereka?
apa aku tetap air bagi mereka
atau aku minyak yang berbeda partikelnya
atau kemudian aku tak ada